Halaman

Minggu, 03 Juni 2012

[FF/MBLAQ&2PM/PG14/romance] The Love Power CHAPTER 1

Ini adalah fanfict pertamaku ._.v ff perdana yang di publikasikan di blog pribadi.
Agak bingung sebenernya, maklum pertama kali buat! wkwkkwkw
happy reading, hope you like it reader :*




Title:  The Love Power
Author: Vincensia Aprilia a.k.a Jung Hyera \=D/
Genre: Romantic, Sad, dll
Rating: PG 14
Cast:

1. You/Vincensia Aprilia a.k.a Jung Hyera
2. Thunder MBLAQ a.k.a Cheondung MBLAQ
3. Sandara 2NE1 a.k.a Sandara Park 2NE1
4. Junho 2PM a.k.a Lee Junho 2PM
5. Dongwoo Infinite a.k.a Jung Dongwoo


Hyera pov

“Cheondung-Ssi…”
Aku menggapai tubuhnya yang hangat itu. Aku memeluk tubuhnya dari belakang.

Tanganku memegang erat perutnya yang sixpack itu.

Tak terasa air mataku telah membasahi punggung Cheondung-ssi.

Tanganku di elusnya, mencoba menenangkan aku.

Lalu di lepaskannya kedua tanganku dari pinggangnya, dan membalikan tubuhnya sehingga wajah kami sekarang berhadapan-hadapan.

Tak lama kemudian ia segera menggapai pinggangku, dan mulai memelukku.

Jikadia memelukku, aku akan terasa lebih tenang dan aman.

Ia mengelus elus rambutku dan mulai mencium keningku.

Ku balas pelukannya dengan erat. Seakan akan aku tak mau melepaskannya selamanya.

Pundak Cheondung-ssi sudah basah dengan airmataku.

“Tenang, pasti kita berdua akan di setujui..” Katanya sambil mencium pipiku.
Lalu aku mencoba menatap kedua bola matanya.
Sungguh, mata itu memancarkan sebuah keseriusan. Tatapan matanya yang tak pernah berbohong padaku, seakan memberi janji yang pasti di suatu hari akan di tepatinya.
 Lalu ia menyibakkan poniku yang berantakan dan segera mengusap airmata yang membasahi kedua pipiku.
“Kuyakin engkau akan menjadi milikku selamanya” Ucapnya sambil mencium keningku lagi. Aku memang sangat mencintainya.
Tetapi ada halangan yang menjauhkan kami dari kenyataan itu.
Aku tidak disetujui oleh Noona nya, Sandara Park.
Sudah 2 tahun ini kami menjalani hubungan terlarang ini. Dan Cheondung selau mencoba melamarku, dan alhasil kami selalu tak di setujui oleh noona-nya.
Kami berdua sangat saling mencintai, walaupun waktu baru berjalan 2 tahun. Hari demi hari kami jalani bersama.
Lalu, perlahan kami melepaskan pelukan yang hangat itu. Sekarang, ia memegang kedua pipikudan mencoba menatap mataku dalam dalam.
“Neol Saranghae” Katanya sambil mengecup bibirku.
--
Aku diantar pulang olehnya dengan motor merah kesayangannya itu.
Di perjalanan, aku tak mampu berkata apa-apa. Aku hanya memegang erat pinggangnya, sambil menyandarkan kepalaku dipunggungnya.
Aku mencoba mengingat kejadian yang terjadi beberapa saat yang lalu.

Ya! kamu itu tak pantas berada disamping Dungie ku. Dia itu Artis, sedangkan kau hanyalah orang biasa! Kau tak pantas bersamanya. Aku bisa mencarikan ia yeoja yang lebih pantas darimu! banyak sekali artis yeoja yang mau dengannya. Cih!! kamu hanya merusak reputasi Dungieku”

Selalu kuingat perkataan yang keluar dari mulut Sandara Onnie itu. Kata yang terlontar, yang sakitnya hingga menghujam jantungku.
Memang aku hanyalah orang biasa, bukan artis atau orang berdarah biru. Aku memang bukan siapa siapa.
Tetapi aku adalah orang yang mencoba mencintai Cheondung-ssi dengan tulus.
Sebenarnya aku tak mau menangis di depan Cheondung-ssi. Aku tak mau membuatnya bersedih.

Tak terasa aku sudah sampai di depan rumahku. Motor sport merah milik Cheondung-ssi di parkirkannya di dalam garasi rumahku.
“Kemana Dongwoo-ah?” Tanyanya sembari membantuku untuk melepaskan helm yang menmpel di kepalaku.
“Dia pergi, menyelesaikan tugas sekolahnya” Kataku agak sedikit terisak.
Dongwoo adalah adikku. Dialah satu satunya anggota keluarga yang tinggal bersamaku, karena orangtuaku tinggal di Busan.
“Aigo, kenapa kau masih menangis? Ya! aku gendong kau sampai ke kamar ya? aku tahu kau pasti lelah” Katanya sambil meraih badanku.

Digendongnya aku ke kamar.  Aku diletakkanya diatas ranjang dengan perlahan.
tetapi aku tak melepaskan leher Cheondung-ssi dari dekapan tanganku. kutatap matanya dalam dalam, dan mulai menariknya keatas kasur.
Sekarang posisinya  berbaring di sebelah kananku. Ku peluknya dengan erat dan sangat erat.
Ku tak mau melepaskannya dari pelukkanku . Aku memeluk kakinya dengan kakiku. Seperti sedang memeluk guling.
“Cheondung-ssi.. Saranghaeyo” Kataku pelan sambil mengecup hidungnya. Ia balas memelukku dan mencium bibirku.
Disibaknya poniku lalu ia mencium keningku. Dielusnya rambutku dengan lembut,dan mataku dipandanginya dalam dalam.
“Aku berjanji, aku akan melamarmu, Hyera-ah” Katanya sambil memelukku erat sekali.
Aku mengantuk sekali, dan akhirnya aku tertidur.

**

Aku terbangun, dan posisiku masih dipeluk oleh Cheondung-ssi. Cheondung-ssi masih tertidur pulas. Kulihat jam digital yang melingkar di tangan Cheondung-ssi.
Sudah pukul 8 malam rupanya. Sebentar lagi Dongwoo akan pulang. Dan aku harus membangunkan Cheondung-ssi agar cepat cepat kembali.
Kukecup matanya yang masih terpejam itu dengan lembut. Lalu kulepaskan pelukannya dari tubuhku dengan perlahan dan aku mulai bangkit berdiri.
Perlahan lahan matanya terbuka dan mengereyip. Aku hanya tersenyum melihatnya.
“Sudah malam, Chagiya. Sebentar lagi Dongwoo pulang” Kataku sambil mengelus pipinya.
ia bangkit, lalu tersenyum kepadaku, dan mengelus punggung tanganku yang menempel dipipinya.
“Aku sangat sayang padamu, Chagiya!” Katanya meraih wajahku, lalu mencium bibirku.
Kemudian ia memelukku. ia mengelus kepalaku dan berbisik ditelingaku
“Aku berjanji, aku akan melamarmu, Hyera-ah.. janganlah bersedih karena itu akan menyakitkan hatiku. Akan kuusahakan dengan seluruh tenaga dan jiwaku agar Noonaku menyetujui kita, apapun yang terjadi”  Katanya sambil mencium telingaku.
Segera merapihkan rambutnya.
Kubimbing langkahnya menuju ke garasi mobil, yang kebetulan tak ada mobilnya karena dibawa oleh Dongwoo.
Ia segera mengenakan helm ke kepalanya. sebelum helm itu terpasang, dia tersenyum dulu kepadaku.
Setelah semua beres, aku segera membukakan pintu garasi. Ia melambaikan tangannya kepadaku, lalu 
berlalu.

**

BIIIPP..BBIIPPP..BIIPPP
Handphoneku berbunyi. Pada pagi hari itu aku mendapatkan sebuah pesang singkat yang isinya seperti ini.

From: Cheondung-ssi
Selamat pagi, Chagiya
hari ini aku ada shooting Acara di MBC bersama MBLAQ.
Tentu aku sangat sangat senang jika kau mau menemaniku disana. datang ya?
Lalu aku segera mebalas pesan singkat darinya secepat kilat.

To: Cheondung-ssi
Aku pasti datang.
Aku akan segera kesana bersama Dongwoo-ah.
Aku akan datang secepat burung elang (?)
SEND


Lalu aku segera membersihkan diri dan mulai ganti baju.
Semua kejadian yang aku alami kemarin, sudah aku lupakan sepenuhnya. Aku berjanji tak akan menangis lagi di depan Cheondung-ssi, Dan aku akan seutuhnya mempercayai kata katanya.
Semua ucapannya, mulai dari janjinya akan melamarku dan akan meyakinkan kalau aku akan disetujui oleh Noonanya.
Aku mulai mencari cari Dongwoo ada dimana. Dan ternyata aku menemukannya sedang bermalas malasan di depan Televisi.
Rambutnya masih acak-acakan, dan mukanya masih lusuh akibat bangun tidur.
“Ya! Dongwoo-ssi. Nappeun! kenapa kau belum mandi? Aigo..” Kataku sambil menjitak kepala adikku yang satu ini.
Aku tertawa saat melihatnya meringis kesakitan. Matanya menatapku seakan akan aku ini sangat menjengkelkan. Bibirnya manyun melihat Noona nya mentertawainya.
“Apa lihat lihat? kau mau mengantarkan aku ke MBC tidak? kau bisa bertemu dengan So Nyeo Shi Dae disana..” Kataku berusaha membujuknya untuk mengantarkan aku.
Wajahnya berubah menjadi berseri. Wajahnya meberi isyarat bahwa ia tak percaya akan apa yang aku katakan barusan.
“Ne.. ne..ne.. Tunggu aku, aku akan cuci muka dan akan mengantarmu ke Studio MBC” katanya melonjak senang.
Adikku yang satu ini memang sangat mengidolakan Seohyun So nyeo shi dae.
Katanya dia sangat imut dan cocok sekali menjadi maknae.

**

Sesampainya di salah satu Studio MBC yang sedang menyelenggarakan sebuah acara music tersebut, aku dan Dongwoo segera mencari tempat duduk di belakang kamera bersama penonton yang lain.

Hanbal dagagamyeon dubal meoleojijiman
Jogeum deo gaggai yeopye
Ggok buteo seoseo an nwa jullae
Oneuleun nae mam modu boyeojullae

Terdengar dari atas panggung suara salah satu personil group A Pink yang sangat sangat enerjik membawakan lagu yang setahuku berjudul I Don’t Know itu.
Setelah penampilan mereka rampung, MC  yang membawakan acara itu segera naik kepanggung.
MC yang mebawakan acara tersebut adalah Eunhyuk Super Junior bersama Yoseob Beast.
“Nee.. Hyeong, penampilan mereka sangat manis bukan? nah, setelah ada yang manis manis, sekarang kita panggilkan yang keren keren..” Kata Yoseob kepada Eunhyuk di depan kamera, bersuaha untuk menghibur permisa di belakang layar kaca.
“Ne, kita panggilkan.. embellaek *logat mereka* (MBLAQ)” Kata Eunhyuk sambil melambaikan tangan kepada MBLAQ.

Naege annyeongira malhajima
Geureon nunbicheuro naege malhajima
Baby say yes, baby say yes
Monalija gateun pyojeongeulhago
Oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh
Oh baby say yes, baby say yes 
Nan meonghaniseoseo barabogoisseo

**

Setelah semua acara selesai, semua kru dan staff beristirahat, terutama para bintang tamunya.
Aku mencari cari Cheondung-ssi di depan ruang restroom. Tetapi tak ada.
Saat itulah aku merasa ada yang memegang pundakku. Refleks, aku kaget.
“Noona, Cheondoong Hyeong menunggumu di belakang restroom” Bisik Dongwoo yang ternyata mengagetkan aku.
“Aku pulang saja, jika ada perlu kau tinggal menghubungiku..” Katanya sambil menepuk nepuk pundakku.
Lalu aku segera mencari Cheondung-ssi di belakang restroom.
Tiba tiba saja ada yang memelukku dari belakang. Seperti bau wangi yang aku kenal.
“Chagiya, kemana saja kau.. aku merindukanmu Chagiy” Kata Cheondung-ssi sambil mendekatkan wajahnya ke pipiku .
Aku balas mengelus tangan yang melingkar di perutku itu.
“Aaa, andwae.. kita baru saja tak bertemu 7 jam kau sudah rindu padaku, Cheondung-ssi” Kataku sambil meraih kepala belakang Cheondung-ssi dan mengelusnya.
Tempat itu sangat sepi, jadi tak mungkin ada yang melihat kami berdua disini.
Saat kami berdua asik saling memadu kasih karena kerinduan yang tiada tara, tiba tiba seorang Yeoja 
 memanggil dengan nada tinggi dari arah belakang.

PPLAAAKKKK

Ditamparnya pipi kiriku dengan keras. Aku terjatuh dan berlutut dibawah lantai semen ruangan itu.

--

“Berhenti kau lakukan itu, Park Sanghyun!!” Teriak Yeoja itu sambil menarik Cheondung-ssi dari dekapanku.
“BABO YEOJA!!”
 “Hentikan, Noona!” Teriak Cheondung-ssi sambil mendorong Noonanya, Sandara.
“Sudah ku peringatkan berapa kali hah? kau piker aku hanya main main, hah!?” Bentaknya dengan menuding nunding wajahku dengan jari telunjuknya.
Aku hanya dapat tersungkur menyaksikannya. Aku mencoba menahan air mataku. Aku tak mau Cheondung-Ssi melihatku menitikan airmata, karena ku tahu, dia pasti akan sedih melihat ini.
Cheondung-ssi membantuku berdiri, tetapi aku menangkis tangannya, mencoba bangkit berdiri sendiri lalu berlari meninggalkan mereka.

**

Aku berjalan tertatih sambil memegangi pipi kiriku yang di tampar tadi. Perih rasanya, tetapi aku mencoba menahan perihnya.
Ku keluarkan ponsel dari kantong bajuku. Ku tekan kontak bernamakan Dongwoo lalu menelponnya.
Dongwoo, bisakah kau menjemputku sekarang?”
“Oh, ne noona! waeyo? kenapa suaramu bergetar? apa kau sakit?”
“Tak apa, Chakkaman!”
“Ne, ne”
DIT

Sebenarnya apa yang salah pada diriku? sehingga Onnie Dara sangat tidak menyukaiku? Apa yang harus kulakukan?
Lalu aku terduduk saat itu juga di ruangan yang tak banyak manusia berlalu lalang itu. Pipi kiriku masih dalam posisi di pegangi oleh tangan kiriku.
Tak terasa, airmataku mulai meleleh menjalari sela sela jari jari tangan kiriku yang sedang menutupi pipi kiriku.
Apa yang kau lakukan Jung hyera?! Apa itu? air mata? bukankah kau berjanji, wajahmu itu tak boleh ternodai oleh airmata!?
Mianhae, Cheondung.Ternyata aku ini tak sekuat yang diperkirakan. Aku ini lemah!! Aku menyesal Cheondung.
Mianhanta

Saat aku duduk terkulai di tempat itu, tiba tiba ada sebuah tangan yang memegang pundakku.
Dongwoo-ah, Pikirku.
Aku segera meraih tangan tangan itu.
 “Gwaenchana, nona?”
Seorang namja telah duduk berjongkok di sampingku. Seorang namja yang tak kukenal, tetapi taka sing wajahnya.
“Nona? Gwaenchana?”
Katanya sekali lagi.

--

Aku hanya bisa terpaku melihat ia, yang mencoba membantuku bangkit berdiri.
Aku tak bisa berkata kata, dengan melihat apa yang sdang terjadi di depanku.
Aku bangkit berdiri dengan di bantu oleh namja itu. Wajahnya menandakan bahwa ia benar benar mengkhawatirkan keadaanku saat ini.
“Aku akan mengantarkanmu ke ruanganku, Noona..”
Dan anehnya aku menuruti saja apa kata katanya. Tanpa berkata kata lagi, aku diajak oleh namja itu ke ruangannya.
Aku berjalan tertatih, di bantu oleh namja itu.
Ssesampainya disana, aku di bantu duduk disebuah sofa putih yang terdapat di tengah tengah ruangan tersebut.
Ruangan ini seperti sebuah Restroom, dimana tempat para artis yang biasanya habis nge-stage beristirahat.

“Nona, kau tidak apa?” Katanya sambil melepas tangan kiriku yang sedari tadi di buat untuk menutupi pipi kiri bekas tamparan tadi.
“Nona, pipimu bengkak!” Katanya sambil berlalu, sepertinya mengambil sesuatu.
Diruangan itu hanya ada aku dan namja itu saja. Sepi, aku tak tahu penghuninya ada dimana.
Tak lama, namja itu kembali dengan sebuah baskom berisi air dan sebuah handuk kecil berwarna putih.

Aku masih mematung, tak berkata kata sedikitpun.
Namja itu berjongkok, dan posisi wajah kami saling berhadapan
Lalu ia mulai mengompres pipiku yang ternyata sudah membengkak itu.
Dengan perlahan ia mengusap usap pipiku. Namja ini sangat baik pikirku.
“Oppa..” Kataku sambil memegang tangan namja yang sedang mengompres pipiku.
“Kau berjanji takkan katakan ini kepada siapa siapa kan?” Kataku kali ini sambil menitikan air mata.
“Nona, kenapa kau harus menangis? Lagipula aku takkan mengatakan hal ini kepada siapa siapa. Jinja!” Katanya sambil mengusap air mata yang menggenangi pipiku.

Lalu ia tersenyum padaku. Senyumnya tulus. aku tak pernah melihat senyum oang setulus ini denganku!
Aku membalas senyumnya.
“Nona, Ireumi mwoyeyo?” Katanya sambil meneruskan mengompres pipiku.
“Jung Hyera imnida..” Jawabku sambil tersenyum kecil kepadanya.
“Namaku Lee Jun..”
“Aku tau itu” Kataku sebelum ia menyelesaikan kata katanya.
 Dia tertawa kecil mendengarkan omonganku.

“Lee Junho. Geudae??” Jawabku sambil membalas tawa kecilnya tadi.
“Ne, ne, ne. Bangapseumnida” Katanya sambil menganggukan kepalanya.
“Apa kau tak takut jika netizen tau kalau kau bersama seorang Yeoja?”  Tanyaku kepadanya.
Ia menatapku sebentar. lalu berhenti mengompresku dan berkata,
“Aku tak takut, jika aku berada dengan yeoja yang nantinya akan menjadi kekasihku” Jawabnya sambil tertawa tawa.
Aku yang mendengarnya pun ikut tertawa.
“Ya! aku ini baru bertemu denganmu oppa! Kau ini sangat lucu..” Kataku sambil menepuk pundaknya.
Tak lama kemudian ia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari kantung banjunya.

“Ini, aku mengerti keadaanmu saat ini” Katanya sambil menyodorkan sapu tangan itu kepadaku.
Sapu tangan berwarna hijau tosca, di pojok kanan bawah ada tertulis nama ‘Lee Junho’  disitu.
Mungkin ini pemberian dari fansnya, pikirku.
“Tutupilah pipimu dengan sapu tangan itu nona! karena, aku tak yakin pasti bahwa bengkakmu itu akan langsung hilang”
 “GOMAWOYO!” kataku agak berteriak karena senang.

*

Aku segera pergi dari ruangan itu, dengan diantar oleh namja itu.
“Nona, mau kuantar sampai ke parkiran mobil?” Tawarnya dengan senyum yang baik itu.
Aku menatap sebentar matanya seolah ingin mengartikan kata katanya. Namja ini, ah! sangat peduli padaku.
Kurasa ini awal yang baik untuk memulai pertemanan kami. Aku takkan pernah menyesal telah benar benar mengenal namstar ini.
Aku hanya menggeleng, mencoba untuk memberitahunya agar tak usah repot repot.
Lalu ia tersenyum tanda mengerti, dan berakhir dengan menganggukkan kepala.

Tiba tiba Dongwoo datang dari arah belakang dengan nafas terengah-engah...

To be Continued~

FF pertama saya, yang di posting pertama kali di blog pribadi. Have fun to reading, hope u like it reader ^^,

Love,
Vincensia

Sabtu, 02 Juni 2012

Yoseob & Eunji - Love Day Lyrics

 
(eunji)
cham manhi gunggeumhae
jeonbu da gunggeumhae
wae jami an ogo, ni eolgulman boyeo

(yoseob)
nado gunggeumhae
i mami gunggeumhae
wae neoman bomyeon useumi meonjeo nawa

(eunji)
chingudeul moyeoseo
ni mari naomyeon
wae naega deultteoseo deo deutgo sipeunji

(yoseob)
neoman isseumyeon
nan ttan sarami dwae
tto tteungeumeomneun
eosaekhan nongdameul hae

(eunji)
sasil nan, i neukkimi isanghae
gureum wiga itdamyeon yeogilkka

(yoseob)
hoksi geureongeolkka
neowa na geureongeolkka
nae mamgwa gatdamyeon
sijak dwae beoringeolkka


(yoseob+eunji) neoreul manhi manhi johahae
(yoseob) neoreul na saranghage dwaennabwa
(eunji) ttokgachi malhago sipeunde
naega geuraedo doelkka, jomdeo gidaryeobolkka

(yoseob+eunji) nado manhi manhi johahae
(eunji) sasil nan ireon mami cheominde
(yoseob) deo gidaryeojulge, (eunji) deo gidaryeojullae
(yoseob) nan yeogi isseulge, (eunji) yeogi isseojullae
(yoseob) urineun imi gateun mamingeol

(eunji)
nae mwoga joheunji
nan geuge gunggeumhae
eonjebuteo naega ni mame saranni

(yoseob)
nado gunggeumhae (yeah~)-eunji
ni mami gunggeumhae (yeah~)-eunji
sirchi anheunge anira joheungeoji?

(eunji)
yeppeun yeojadeureun (no~)-yoseop
cham manko manheunde (no~)-yoseop
neon jeongmal nabakke an boineungeonji

(yoseob)
meotjin namjadeul (nugu?)-eunji
ni gyeote manheunde (eodi?)-eunji
eotteoke niga naegero oneungeoni Girl~

(eunji)
sasil nan, uril jakku sangsanghae (sangsanghae)-yoseop
ireon gibun, eojjeonji susanghae

(yoseob)
gateun haneul arae (gateun haneul araeseo)-eunji
gateun saenggageul hago
duri) ttokgateun mal ije haedo doel geot gateunde
 
(yoseob+eunji) neoreul manhi manhi johahae
(yoseob) neoreul na saranghage dwaennabwa
(eunji) ttokgachi malhago sipeunde naega
(yoseob+eunji) geuraedo doelkka, jomdeo gidaryeobolkka
nado manhi manhi johahae
sasil nan ireon mami cheominde
(yoseob) deo gidaryeojulge, (eunji) deo gidaryeojullae
(yoseob) nan yeogi isseulge, (eunji) yeogi isseojullae
(yoseob) urineun imi gateun mamingeol

(eunji)
nuga johahae, deo?
naega, deo?

(yoseob)
geureongeon na jungyochi anheungeol
eunji)na sonnaemilmyeon geu son an nol jasin itdamyeon
yoseop)yeongwonhi geu soneul nochi anheulge

(eunji) neoreul neomu neomu johahae
(yoseob) sasil nan imi neoreul saranghae
(eunji) ttokgachi malhal su inneunde
wae nan
(yoseob+eunji) tteollineungeonji, jakku mangseorineunji
ani neoreul neoreul saranghae
ijeneun nae mam da malhaejulge

(yoseob)nal mideojugenni (eunji) neol mideobolge nan
(yoseob)i saranganeseo, (eunji) i sarangsogeseo
(yoseob) naranhi
(yoseob+eunji)gachi georeogaja, duri